Friday, October 06, 2006

Kalo liat fisik dan kerakter saya yang udah segene gini (umur 28 gt lho ), sepantasnya sudah jauh dari campur tangan orang tua. Tapi seminggu ini, saya diantar dan dijemput oleh ayah saya. Terakhir saya ingat, ayah dan saya punya 'ikatan transportasi' itu waktu ayah masih berumur 30an dan saya masih dengan rambut poni dengan kucir dua, masih bocah SD. Tiap pagi bersama kakak-kakak kami bertiga membonceng di pantat motor yang lama kelamaan menjadi mobil mungil.

Sekarang setelah bertahun-tahun lewat masa itu, saya mengalami kembali masa jemput antar itu. Meski malu sama teman kantor, saya sangat menikmatinya. Rindu saya akan ibu dan ayah setelah saya 'keluar' dari rumah itu terbayar dengan hubungan antar jemput selama seminggu ini.

Ini berawal karena saya pindah kota ke kota asal kelahiran saya, Yogyakarta. Rumah kontrakan saya masih berantakan dan yang paling penting adalah saya takut tidur sendiri di rumah baru. Jadi tujuan besar saya 'menculik' ayah dari ibu adalah untuk menemai saya sampai saya kerasan di rumah baru. Hihihihi. Tujuan itu berkembang menjadi begini, tiap hari ketika saya kerja dikantor , kerja ayah yang sudah pensiun adalah mengetuk-etuk palu di sana sini, memasang selot pintu, membeli sabun cuci, ember, bertanam di halaman rumah, memasang antena tv dll. Hihihihi

Kadang ayah tiba-tiba muncul di kantor dan menunggui saya yang kerja. Kalau begitu pasti ayah sudah bingung mau ngapaian lagi dan pengen ngobrol temuannya pada hari itu, ketemu teman lama atau kok ya Yogya nggak berubah ya.

Saya jadi ingat dulu tiap pulang sekolah saya yang selalu menunggui ayah di kantor. Begitu cepat proses ulang alik masa, sekarang ayah yang menunggui saya. Masih banyak yang mau saya ceritakan, tapi saya sudah mendengar deru mobil ayah dari kejauhan. Sebentar lagi pasti Ayah dengan rambut putihnya itu muncul dari balik pintu. Ini berarti waktu spesial antar jemput dimulai. Saya pulang dulu ya.

1 comment:

yangmahakecil said...

ah yang bener malu, kok gak pernah kliatan kemaluannya waktu diantar wkakakaka