Thursday, November 02, 2006

Si Bijak

Baru kemarin Ayu, sahabat saya tiba-tiba ngomong, “Aku mau married, Conk”. Saya tidak kaget. Kalau saya jadi dia (mungkin semua orang), saya juga akan melakukan hal yang sama. Dia akhirnya merasa cukup dengan satu orang yang mau jadi teman sampai nanti entah kapan, sayang-sayangan, saling menggerutu tapi selalu menyimpan rindu dan bla bla lainnya, sesuatu yang sebenarnya selama ini saya cari. Desember nanti Ayu lamaran.

Sekarang, kakak saya yang duduk di sebelah saya bilang kalo dia mau punya anak banyak, sementara calon istrinya yang di depan saya sibuk ngemil sambil sms-an. Mereka juga akan menikah setelah sekitar 5 tahun pacaran. Saya juga nggak kaget, yang ada saya takut kehilangan…

Bayangkan tahun depan sedikitnya akan ada dua pernikahan orang-orang terdekat saya, sahabat dan kakak saya. Dua manusia yang sangat mengerti saya, yang memberi tempat bagi saya menjadi diri sendiri sekaligus menjadi “tempat sampah”. Mereka nantinya akan sibuk dengan pasangannya, dengan mahluk-mahluk mungil yang akan muncul satu persatu. Namun saya tetap sendiri…

Tapi kemudian saya berpikir, kalau sesuatu itu hilang, maka itu bisa terisi dengan yang lain, tapi bukan sesuatu yang bisa menggantikan. Saya yakin meski nanti waktu mereka tidak lagi banyak untuk saya, saya tidak akan kehilangan siapa-siapa. Ayu ada dan kakak saya tetap di sana, hanya saja dalam bentuk yang berbeda. Dan saya juga mungkin tidak sendiri lagi, celah hampa dalam gelas kosong itu akan terisi kembali, bahkan mungkin bukan cuma air putih, tapi air sirup yang manis atau es blewah yang menyegarkan. Jadi saya tidak menunggu, tapi bersahabat dengan waktu. Saya yakin, di suatu hari nanti … ( ck ck aku wise ya heheheh)

No comments: